Elephant Mom Tragedy in India - Voice Over



This story is based on a true story of the poor pregnant elephant that just happened. One day in one of the cities located in the country of India, there was an elephant who descended into a village. That elephant is an pregnant elephant. The elephant went down to the village because of starvation, because he could not find food in the forest, maybe the food had been stolen by the local people. One upon a time there was a human gave the elephant a big pineapple, the elephant excitedly eat up the pineapple because she was very hungry. But unexpectedly it turns out that there are firecrackers that have been entered by humans earlier. What a cruel people! Then the pineapple exploded in the elephant's mouth, the elephant was in pain and walked away without stopping to relieve the pain while the blood from the mouth was pouring. Finally the elephant entered the river and soaked part of his body including his mouth to relieve his pain. But unfortunately the elephant could not be saved, the elephant was found dead standing in the river by local residents a few moments later.
The elephant was in painful, it was very bad of humanity, the elephant did not have any mistakes, he did not even damage the houses of the citizens he passed, he was just starving and he was pregnant with his child. How could such a cruel human being treat animals like that. I hope this incident does not happen again, for all you guys please treat animals around us well, please love them because they have the right to live as well. That's all from me, thank you very much. ^^


Active
Passive
The local people stolen the food.
The food had been stolen by the local people.
a human gave the elephant a big pineapple.
The elephant has been fed a pineapple by a human.
the elephant excitedly eat up the pineapple because she was very hungry.
The pineapple has been eaten excitedly by an elephant because she was very hungry.
The local people have found an dead elephant standing in the river a few moments later.
the elephant was found dead standing in the river by local residents a few moments later.


Learning About Modal Verbs

Modal Verbs

A modal is a type of auxiliary (helping) verb that is used to express: ability, possibility, permission or obligation. Modal phrases (or semi-modals) are used to express the same things as modals, but are a combination of auxiliary verbs and the preposition to. The modals and semi-modals in English are:
1.     Can/could/be able to
2.     May/might
3.     Shall/should
4.     Must/have to
5.     Will/would

 

What are Modal Verbs?

Modal verbs are special verbs which behave very differently from normal verbs. Here are some important differences:
1. Modal verbs do not take "-s" in the third person.
Examples:
  • He can  speak Chinese.
  • She should  be here by 9:00.
2. You use "not" to make modal verbs negative, even in simple present and simple past.
Examples:
  • He should not be late.
  • They might not come to the party.
3. Many modal verbs cannot be used in the past tenses or the future tenses.
Examples:
  • He will can go with us. Not Correct
  • She musted study very hard. Not Correct

Common Modal Verbs

Can
Could
May
Might
Must
Ought to
Shall
Should
Will
Would
For the purposes of this tutorial, we have included some expressions which are not modal verbs including had betterhave to, and have got to. These expressions are closely related to modals in meaning and are often interchanged with them.




Modal Auxiliaries


Modal Auxiliary
A small group of auxiliary verbs, called the modal verbs (or modal auxiliary verbsmodal auxiliaries, or simply modals) are only used in combination with ordinary verbs. A modal verb changes the other verb's meaning to something different from simple fact. Modals may express permission, ability, prediction, possibility, or necessity.
The principal modal verbs are: cancouldmaymightmustoughtshallshouldwill, and would.
The modal verbs are different from ordinary verbs in several ways:
1.      they have no inflections at all; that is, they lack an -ing form, an -ed form, and even an -s form for the third-person singular
2.      a modal verb is always followed by the infinitive form of a verb (unless that verb has already been stated) but never follows another verb
3.      modal verbs do not follow to and are not followed by to. (Ought to, like the near-modal verb have to, is a special case.)

Poster ini adalah tugas dari mata kuliah Bahasa Inggris Bisnis 2 yang dibimbing oleh Ibu Irma Rahmawati, S.S., M.Sas. 
Dalam poster ini terdapat penjelasan mengenai modal auxiliaries, jenis dari modal auxiliaries, bentuk umum dari modal auxiliaries serta contoh penggunaan modal auxiliaries pada suatu kalimat.
Modal auxiliaries adalah sekelompok  kata kerja bantu yang mengubah arti dari kata kerja yang lain. Modal auxiliaries terdiri dari can, could, may, might, must, ought, shall, should, will, dan would. 
Kami harap poster ini dapat membantu teman-teman yang berkunjung di blog ini dalam mempelajari modal auxiliaries. Terimakasih

Group 2 
Members :
  1. Ainindia Nurul Rizki Yuda (10116418)
  2. Aulia Rahmawati (11116207)
  3. Bung Mohammad Farras Hanif (11116494)
  4. Johanna Sindya Widjaya (13116742) 
  5. Maulana Malik Ibrahim (14116299)
  6. Muhammad Firman (14116581)
  7. Puspa Anyatamara Pranowo (15116814)
  8. Putri Ghaida Bariroh (15116853)
  9. Rio Setyo Nugraha (16116453)
  10. Sonia Erwina (17116125)

Bab 5 Strategi dan Standar TI

Dari buku INFORMATION TECHNOLOGY CONTROL AND AUDIT
Second Edition

Frederick Gallegos, CGFM, CISA, CDE Sandra Senft, CISA, CIA Daniel P. Manson, Ph.D. Carol Gonzales, CISA
TI (Teknologi Informasi) telah menjadi bagian yang strategis dari sebagian besar bisnis, hal ini memungkinkan pendefinisian ulang pasar dan industri serta strategi dan desain perusahaan yang bersaing di dalamnya (Applegate). Rencana strategis TI adalah visi formal untuk memandu dalam akuisisi, alokasi, dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi untuk memenuhi tujuan organisasi. Ini harus menjadi bagian dari strategi perusahaan secara keseluruhan untuk teknologi informasi dan harus sejalan dengan strategi bisnis yang didukungnya. Strategi bisnis harus sejalan dengan strategi teknologi untuk memastikan bahwa sumber daya tidak terbuang sia-sia pada proyek atau proses yang tidak berkontribusi untuk mencapai tujuan keseluruhan organisasi. Penyelarasan ini harus terjadi di semua tingkatan proses perencanaan untuk memberikan jaminan berkelanjutan bahwa rencana operasional terus mendukung tujuan bisnis.
Manajemen TI melibatkan penggabungan teknologi, orang, dan proses untuk memberikan solusi bagi masalah organisasi (Pearlson). Strategi yang paling efektif akan ditentukan oleh kombinasi lingkungan, budaya, dan teknologi yang digunakan oleh suatu organisasi. IT harus memimpin dan mengumpulkan informasi untuk menggabungkan kebutuhan departemen pengguna dengan kelayakan teknologi untuk membuat strategi secara keseluruhan.


Arsitektur dan Standar
Strategi TI memberikan visi untuk organisasi TI, dan arsitektur menerjemahkan visi menjadi infrastruktur (Pearlson). Grup arsitektur menetapkan standar dan cetak biru untuk pengembang perangkat lunak (lihat Tampilan 2). Aplikasi bisnis harus dijalankan dengan teknologi yang mendasarinya. Apakah itu mainframe atau didistribusikan, infrastruktur yang mendasarinya mendorong total biaya kepemilikan (Mack). Dengan penurunan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, banyak organisasi telah berusaha untuk menurunkan biaya TI (Dewan Kerja). Banyak langkah pemotongan biaya bisa efektif dalam jangka pendek, tetapi penghematan biaya jangka panjang membutuhkan standarisasi dan penyederhanaan aplikasi dan infrastruktur. Aplikasi dan infrastruktur yang disederhanakan lebih mudah untuk dirawat dan diubah karena ada lebih sedikit produk dan komponen teknologi. Aplikasi dan infrastruktur yang disederhanakan juga lebih andal, menghasilkan peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya. Ada banyak keuntungan lain untuk standardisasi dan penyederhanaan sistem: penggunaan kembali sistem, implementasi lebih cepat, peningkatan fleksibilitas, dll.

Kebijakan dan Prosedur
Organisasi menetapkan dan mengomunikasikan kebijakan dan prosedur untuk sistem informasi untuk memastikan bahwa tujuan organisasi terpenuhi. Kebijakan dan prosedur ini harus mengkomunikasikan pendirian organisasi tentang masalah seperti arsitektur sistem, pengujian dan validasi persyaratan dan sistem, dan dokumentasi. Area-area ini sangat penting untuk membangun proses kelembagaan untuk mengelola aplikasi.

Keterlibatan Audit
IT Governance Institute meringkas empat alasan pentingnya informasi dan teknologi terkait (COBIT).
• Meningkatkan ketergantungan pada informasi dan sistem yang memberikan informasi ini
• Meningkatnya kerentanan dan spektrum ancaman yang luas seperti ancaman dunia maya dan perang informasi
• Skala dan biaya investasi saat ini dan masa depan dalam sistem informasi dan informasi
• Potensi teknologi untuk secara dramatis mengubah organisasi dan praktik bisnis, menciptakan peluang baru, dan mengurangi biaya

Menurut Komite Basel, berikut ini adalah prinsip dasar dari program manajemen risiko operasional:
• Dewan direksi harus dilibatkan dengan persetujuan rencana manajemen risiko operasional, yang mencakup risiko teknologi.
• Manajemen senior memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan rencana dan menyebarkan informasi tentang rencana tersebut ke seluruh organisasi.
• Proses harus ada untuk mengidentifikasi risiko, mengukurnya, memantau kejadiannya, dan mengendalikan atau mengurangi kejadiannya.

Manajemen Risiko Teknologi
Risiko teknologi dapat terjadi pada dua tingkatan. Hal ini dapat dilakukan di seluruh dunia, misalnya, sebagai pilihan sistem operasi standar baru. Jenis risiko teknologi ini biasanya dikelola oleh kepala teknologi perusahaan atau chief technology officer (CTO). Risiko teknologi juga dapat terjadi di tingkat unit bisnis. Ini adalah jenis risiko teknologi yang lebih umum di lembaga keuangan karena jenis TI yang digunakan dan struktur departemen TI bank. Dalam kebanyakan kasus, departemen TI, bukan pemilik bisnis, adalah vendor sistem. Dikelola oleh lini bisnis dengan dukungan dan bimbingan TI.
Ada dua struktur umum yang mungkin untuk program TRM di lembaga keuangan. Kedua struktur memiliki pro dan kontra yang terkait. Pendekatan pertama adalah memiliki departemen manajemen risiko pusat, yang TRM akan menjadi subset. Ini cocok karena pernyataan FFIEC bahwa semua kegiatan manajemen risiko harus independen dari kegiatan pengambilan risiko (4). Dalam skenario ini, seorang kepala risiko (CRO) akan memiliki staf manajemen risiko dan profesional TRM. Departemen ini akan melakukan semua fungsi manajemen risiko untuk seluruh perusahaan.

Strategi: Program Manajemen Risiko Teknologi yang Efektif
Program TRM yang efektif akan menjadi bagian dari program manajemen risiko secara keseluruhan. Dalam bidang teknologi informasi perusahaan, harus ada manajer atau koordinator TRM yang ditunjuk, mungkin beberapa. Fungsi ini akan cocok dengan perencanaan pemulihan bencana dan pembuatan kebijakan TI, karena ini adalah fungsi manajemen TI lainnya. Koordinator TRM harus menjadi titik kontak untuk manajemen bisnis dengan pertanyaan, dan akan bekerja dengan CRO untuk meluncurkan TRM sebagai bagian dari program manajemen risiko perusahaan.

Kesimpulan
Karena TI dan keamanan informasi merupakan bagian integral dari kontrol internal sistem informasi, kami telah membahas di atas dan pada bab-bab sebelumnya publikasi Kerangka Kerja Integrated Control Internal oleh COSO pada tahun 1997 yang secara khusus mencakup kontrol TI. Dan juga dibahas mengenai Auditability and Control (SAC) Sistem Auditor Internal dan COBIT Asosiasi Sistem Informasi Audit dan Kontrol (ISACA) yang keduanya terkait langsung dengan kerangka kerja yang diidentifikasi oleh COSO dalam laporan mereka. Ini adalah standar praktik yang kami sebutkan sebelumnya untuk membantu mengarahkan bisnis dalam proses perencanaan strategis TI-nya. Bab ini telah memberikan panduan dan contoh betapa pentingnya komponen-komponen ini dalam menetapkan arah untuk apa yang akan menyusul.






Implementasi Data Mining di Bidang Pendidikan




Dunia Pendidikan memiliki data yang sangat besar dan komplek, hal ini karena Pendidikan memiliki peran penting bagi setiap individu, jadi pasti setiap individu di dunia memiliki data pendidikannya masing-masing. Data-data dari setiap individu tersebut dikelola pada setiap tingkatan satuan Pendidikan. Semakin tinggi tingkatan Pendidikan maka semakin tinggi dan komplek pula tingkatan data yang dikelola. Dari semua tingkatan Pendidikan yang ada, perlu diketahui bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu elemen penting dalam komponen Pendidikan.
Bisa dibayangkan berapa banyaknya data tersebut bukan? Dan bagaimana cara mengatur data tersebut agar tetap terorganisir secara baik? Itu semua dapat diatasi dengan penggunaan Data Mining yang diterapkan di bidang Pendidikan ini.
Apa itu data mining?
Sebelum bahas lebih jauh saya akan jelaskan sedikit dulu tentang data mining, jadi Data Mining itu adalah suatu proses untuk melakukan pencarian data yang akan dimanipulasi menjadi informasi yang berguna dan berharga.
Pendataan dalam bidang Pendidikan dapat dianalisa mulai dari data pribadi atau biodata peserta didik, data akademik peserta didik, data mutu lulusan dll. Semua data tersebut terkumpul dalam suatu database yang setiap tahunnya akan mengalami pertambahan bersamaan dengan waktu masuk ajaran baru.
Topik tentang data mining di bidang Pendidikan cukup menarik untuk dijadikan penelitian karena tingkat kompleksitasnya untuk mengelola data yang begitu besar dan menyangkut setiap individu, dimana pasti semua individu di dunia saat ini memiliki data di bidang pendidikannya masing-masing. Berikut akan saya bahas beberapa peneliti yang meneliti di bidang ini.
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Brijesh Kumar Baradwak dan Saurabh Pal, penelitian mereka digunakan untuk meneliti kualitas Pendidikan pada institusi Pendidikan tinggi, data mining dipergunakan untuk memprediksi kelulusan siswa dengan variable banyaknya latihan yang diikuti, kecurangan pada saat ujian dan deteksi nilai yang kurang dari hasil belajar dan ujian pada siswa.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Anwar M. A. dan Naseer Ahmad. Dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk memberi suatu Analisa yang akan digunakan untuk membantu administrator Pendidikan dan pembuat keputusan pada sebuah instansi Pendidikan.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Najib Biyantoro Hadi, penelitian beliau yaitu dipergunakan untuk mengukur tingkat kompetensi siswa dari sebuah data yang diambil dari data tahun pertama siswa masuk sampai dengan tahun terakhir siswa lulus.
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah data pada Pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas dan kompleks sehingga akan sulit untuk mendapatkan informasi penting dengan dibaca secara langsung, maka dari itu perlu dilakukan suatu proses yaitu data mining untuk mempermudah pembacaan dalam mencari informasi di suatu data yang telah dimining.


Daftar Pustaka :
Moch. Ali Rokhib. 2017. Penggunaan Data Mining Untuk Pengelolaan Data Dalam Bidang Pendidikan di https://www.academia.edu/ (diakses 18 Maret 2019).
Gita Indah Marthasari. 2017. Analisis Data Pendidikan Tinggi Menggunakan Pendekatan Data Mining di https://www.researchgate.net/ (diakses 18 Maret 2019)
Fatayat, Joko Risanto. 2013. Proses Data Mining Dalam Meningkatkan Sistem Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/ (diakses 18 Maret 2019)


Review Jurnal (Tugas Softskill)

1. Judul Jurnal :
Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Anak Menggunakan Certainty Factor (CF)

2. Nama Pengarang :
Luther A. Latumakulita
Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi

3. Masalah :
Masalah yang didefinisikan dalam jurnal ini yaitu mengenai keterbatasannya tenaga paramedis khususnya dokter ahli anak di daerah-daerah pelosok dan terpencil. Sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam mendiagnosa penyakit tertentu, khusunya terjadi pada anak-anak yang rentan oleh penyakit berbagai macam penyakit.

4. Penanganan Masalah :
Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan sistem pakar yaitu sistem berbasis komputer yang mampu mendiagnosa penyakit pada anak layaknya seorang dokter ahli anak. Sistem Pakar ini menggunakan Centainty Factor yang dapat digunakan untuk mengdiagnosa penyakit anak dengan tingkat keakuratan yang tinggi karena sumber informasi yang digunakan oleh peneliti merupakan informasi dari para dokter ahli melalui tahap wawancara secara langsung.

5. Metode Penelitian :
Dalam jurnal ini penulis menggunakan 3 macam metode, yaitu :
1. Studi Pustaka, informasi didapatkan dari sumber tertulis yang sumbernya terdefinisi dengan jelas.
2. Wawancara, dilakukan wawancara langsung dengan para dokter ahli untuk mendapatkan informasi data penyakit anak.
3. Metode Pengembangan Sistem,
A.) Tahap Akuisisi Pengetahuan, dilakukan proses mengubah data menjadi perumusan pengetahuan awal tentang penyakit anak.
B.) Tahap Perancangan Sistem, rumusan pengetahuan diolah lebih lanjut.
C.) Tahap Implementasi, rancangan yang telah dibuat kemudian diterjemahkan dalam sintaks bahasa pemrograman.

6. Solusi :
Solusi yang dapat digunakan dalam penelitian ini berdasarkan dengan akuisisi pengetahuan dari para pakar, diperoleh tabel keputusan Sistem Pendiagnosa Penyakit Anak menggunakan Certainty Factor. Nilai pada Certainty Factor yaitu berdasarkan aturan berikut :
R1: IF demam AND lesu AND malas makan

AND muntah berak AND pendarahan pada kulit AND mimisan AND sakit kepala THEN penyakit=DBD

R2: IF demam AND sakit kepala AND tubuh menggigil AND denyut jantung lemah AND badan lemah AND Nyeri otot myalgia AND Tidak nafsu makan AND konstipasi THEN penyakit=Demam Tifoit

R3: IF demam AND nyeri tenggorokan AND hidung meler AND batuk AND bercak koplik AND nyeri otot AND mata merah THEN penyakit=Campak

R4: IF buang air besar terus menerus AND mual AND muntah-muntah AND pegal pada punggung AND perut sering berbunyi THEN penyakit=Diare

R5: IF buang air besar terus menerus AND mual AND muntah-muntah AND pegal pada punggung AND perut sering berbunyi THEN penyakit=Tetanus

R6: IF demam AND lesu AND sakit kepala AND tubuh menggigil AND tidak nafsu makan AND sakit otot AND nyeri perut AND nyeri punggung THEN penyakit=Malaria

R7: IF demam AND lesu AND sakit kepala AND mual AND nyeri punggung AND tonjolan-tonjolan kemerahan AND THEN penyakit=Varisela


7. Kontribusi :
Kontribusi dalam jurnal ini yaitu untuk mengatasi masalah keterbatasannya tenaga medis di daerah pelosok dan terpencil, sehingga anak-anak yang sedang sakit dan sulit menemukan tenaga medis atau dokter dapat diatasi dengan menggunakan Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Anak Menggunakan Certainty Factor ini, yang tingkat keakuratan diagnosanya lumayan tinggi karena sumber informasi yang digunakan berdasarkan dari sumber yang terpercaya, yaitu dari para dokter ahli anak dan studi pustaka.

8. Sumber Jurnal :
Latumakulita, Luther A. 2012. Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Anak Menggunakan Certainty Factor (CF). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JIS/article/view/705. Diunduh pada tanggal 25 November 2018.

IT Facilities in Gunadarma University



Gunadarma University is often known as a campus that is famous for IT majors, even this campus is often called as World Class University. Well-known campus of course must have adequate facilities, so because Gunadarma is a campus that is superior in the IT major, of course, it must have very adequate IT facilities for its students.

Gunadarma has different campus locations from campus A to campus J, but in this article will be discussed about IT facilities on campus H only. Campus H of Gunadarma University is located in Depok, precisely at UI Access Road Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. The campus is not used for college classes, but only for scheduled lab and practicum purposes, so the campus is not very crowded with students. However, Campus H has a large tropical courtyard, 3 main modern buildings, a garden and building layout are arranged so neatly that the campus is often used as a location to take pictures. The facilities provided on campus H also range from the Sport Center, Library which is accompanied by discussion rooms, practicum rooms, waiting rooms, prayer rooms, toilets, fields, large parking, etc. Not to forget, almost all the rooms in Campus H are air-conditioned, making the atmosphere cool and comfortable.

Practicum which is usually held in Campus H includes I-Lab, SI Lab, IT Lab, Basic Physics Lab, etc. Integrated Laboratory or ofetn called as I-Lab is one of the most famous practicum in Gunadarma, because almost all departments in Gunadarma carry out I-Lab practicum, and I-Lab practicum has been carried out from first class student. I-Lab itself is a Independent online services owned by Gunadarma University are integrated computer laboratories located on Campus H of building 1, floors 2 and 3. The first I-Lab was formed in 2008/2009. At that time, 300 computers were used. Then in the next year 500 computers were added. Until now there are approximately 1000 active computers that can be used by students at I-Lab which are located on the 2nd and 3rd floors of the 1 H Gunadarma campus building.

On the 4th floor of the H Gunadarma campus there is a Regular Lab room which is usually used by the SI Lab. SI Lab itself is an extension of the Information Systems Laboratory, which means direct practicum for students in Information Systems majors. Unlike the I-Lab, at the SI Lab the students are accompanied by tutors to carry out practical work directly in the room, and other differences between the SI Lab and I-Lab are in Lab-SI divided into several classes on one floor, which means the practicum is carried out several classes according to schedule. The number of computers in the Regular Lab room is approximately 300 units in total with approximately 50 computer units in each class room.

Based on these reviews it has been proven clearly that Campus H Gunadarma University already has IT facilities with modern computer technology provided for practicum directly for students. Modern technology and comfortable classrooms are very influential on the quality of student learning. So it is not wrong that Gunadarma University called as World Class University.

Fasilitas IT di Universitas Gunadarma



Universitas Gunadarma kerap dikenal sebagai kampus yang terkenal dengan jurusan IT, bahkan kampus ini pun sering disebut sebagai World Class University. Kampus yang terkenal tentu saja harus memiliki fasilitas yang memadai, sehingga karena Gunadarma merupakan kampus yang lebih unggul di bidang ITnya tentu saja harus memiliki fasilitas IT yang sangat memadai untuk para mahasiswanya.

Gunadarma memiliki lokasi kampus berbeda-beda dari kampus A hingga kampus J, namun pada artikel kali ini hanya akan dibahas fasilitas IT yang berada di kampus H saja. Kampus H Universitas Gunadarma berlokasi di Depok, tepatnya di Jalan Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Kampus tersebut tidak dipakai untuk kelas kuliah, melainkan hanya untuk keperluan Lab dan praktikum terjadwal saja, sehingga kampus ini tidak begitu ramai oleh mahasiswa. Akan tetapi Kampus H ini memiliki halaman yang luas bernuansa tropis, 3 gedung utama yang berdesain modern, tata letak taman dan bangunan disusun dengan sangat rapih sehingga kampus ini sering dijadikan lokasi untuk berfoto. Fasilitas yang disediakan di kampus H juga beragam mulai dari Sport Center, Perpustakaan yang disertai ruang diskusi, ruang praktikum, ruang tunggu, mushola, toilet, lapangan, lahan parkir yang luas dan masih banyak lagi. Tak lupa juga hampir semua ruangan di Kampus H ini ber-AC, sehingga membuat suasana menjadi sejuk dan nyaman.

Praktikum yang biasa dilaksanakan di Kampus H antara lain I-Lab, Lab SI, Lab TI, Lab Fisika Dasar, dll. Integrated Laboratorium atau biasa disebut dengan I-Lab merupakan salah satu praktikum yang paling terkenal di Gunadarma, karena hampir semua jurusan di Gunadarma melaksanakan praktikum I-Lab, dan praktikum I-Lab sudah dilaksanakan dari mahasiswa tingkat 1. I-Lab itu sendiri merupakan sebuah layanan via online mandiri yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma merupakan laboratorium komputer terpadu yang berlokasi di Kampus H gedung 1, lantai 2 dan 3. I-Lab pertama kali dibentuk yakni pada tahun 2008/2009. Pada saat itu komputer yang digunakan berjumlah 300 komputer. Lalu pada tahun berikutnya terjadi penambahan 500 komputer. Hingga kini terdapat kurang lebih 1000 komputer aktif yang dapat digunakan oleh mahasiswa di I-Lab yang terletak lantai 2 dan 3 pada gedung 1 kampus H Gunadarma tersebut.

Pada lantai 4 kampus H Gunadarma terdapat ruangan Lab Reguler yang biasa digunakan oleh pihak Lab SI. Lab SI itu sendiri merupakan kepanjangan dari Laboratorium Sistem Informasi, yang berarti praktikum langsung untuk mahasiswa jurusan Sistem Informasi. Berbeda dengan I-Lab, pada Lab SI ini para mahasiswa didampingi oleh tutor untuk melaksanakan praktikum secara langsung di ruangan, dan perbedaan lainnya Lab SI dengan I-Lab adalah pada Lab-SI ini terbagi menjadi beberapa kelas dalam satu lantai, yang berarti praktikum dilaksanakan perkelas sesuai dengan jadwal. Jumlah komputer di ruangan Lab Reguler ini kurang lebih ada 300 unit totalnya dengan kurang lebih terdapat 50 unit komputer di setiap ruang kelasnya.

Berdasarkan ulasan-ulasan tersebut sudah terbukti jelas bahwa Kampus H Universitas Gunadarma sudah memiliki fasilitas IT dengan teknologi komputer modern yang disediakan untuk praktikum langsung para mahasiswanya. Teknologi modern dan ruang kelas yang nyaman sangat berpengaruh pada kualitas belajar mahasiswa. Sehingga tidak heran bahwa Universitas Gunadarma disebut dengan World Class University.

AI SEMAKIN BERKEMBANG, KEBUTUHAN SDM SEMAKIN MINIM



Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelegence (AI) semakin lama semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman. Teknologi yang tercipta dari sistem cerdas semakin dapat melakukan banyak pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan oleh manusia, bahkan pekerjaan yang dihasilkan oleh teknologi ini jauh lebih unggul dari segi keakuratannya, kecepatannya, dan kualitas. Awalnya teknologi sistem cerdas ini buat untuk meringankan pekerjaan manusia, namun lama kelamaan pekerjaan manusia yang seutuhnya mulai diambil alih oleh teknologi sistem cerdas tersebut atau yang biasa kita sebut robot. Bahkan Stephen Hawking sudah memperingatkan dunia bahwa perkembangan kecerdasan robot dan mesin yang melampaui titik tertentu bisa menandai berakhirnya umat manusia, setidaknya intimidasi itu nyata. Tapi apakah semua itu benar? Ini masih menjadi tanda tanya apakah perkembangan AI yang semakin berkembang ini akan menjadi teman terbaik atau ancaman terburuk?

AI mungkin akan menjadi ancaman terbesar bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan dengan penghasilan produkti lebih rendah. Jika spekulasi ini benar, maka di masa depan jutaan pegawai akan kehilangan pekerjaannya, seperti kasi, pelayan, pegawai kantor, petugas kebersihan, petugas keamanan, dan masih banyak lagi akan digantikan oleh mesin yang tentunya lebih efektif dalam pekerjaan.



Namun perlu diingat, bahwa cara kerja AI sesungguhnya bukan karena memiliki kemampuan berpikir sendiri, setidaknya untuk saat ini. Melainkan AI dapat melakukan pekerjaan tersebut dari program yang diinput oleh manusia atau biasa disebut training. Dapat dikatakan AI tidak mungkin menjadi lebih pintar tanpa adanya campur tangan manusia yang menciptakannya.

Berbeda dengan mesin atau AI, Secanggih-canggihnya AI yang tengah berkembang saat ini, manusia tentunya memiliki keunggulan asli dalam melakukan pekerjaan. Menurut Nuraini (2011) Intensitas Pengembangan Sumber Daya Manusia memiliki beberapa indikator, yaitu : motivasi, durasi kegiatan, frekuensi kegiatan, presentasi, arah sikap, dan minat. Hal ini membuktikan bahwa AI masih di bawah kontrol manusia, karena AI ada kemungkinan untuk error atau program mengalami kesalahan akibat faktor eksternal maupun internal. Jadi secanggih-canggihnya mesin teknologi cerdas atau AI kita tetap tidak boleh terlalu tergantung bahkan sampai tersaingi, karena bagaimana pun juga AI adalah mesin kecerdasan buatan yang diciptakan oleh manusia.




Daftar Pustaka :
Arsyana, Leilaneranti. 2013. Pengaruh Intensitas Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Sekretariat Daerah Kabupaten. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, Volume II Edisi 1. Diunduh pada tanggal 30 Oktober 2018.

Atmaja, Yeni Yulita. Mustamu, Ronny H. 2013. Pengelolaan dan Pengembangan Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan. AGORA, Vol 1, No 1. Diunduh pada tanggal 30 Oktober 2018.

Diberdayakan oleh Blogger.

About me

Halo bloggers, selamat datang di Lookie_Kun blog.
Blog sederhana yang saya buat sendiri dengan tangan dan otak saya yang bekerja semalaman untuk membuat blog ini hehe.
Semoga apa yang saya post di sini bermanfaat dan dapat memberikan dampak positif bagi kalian, ya semoga saja.
Berikan komentar positif dan sertakan cr apabila ingin di copy paste.
terima kasih

Statistics

Cari di Blog Ini

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas FIKTI

Flickr

About Me

Blogger templates

Follow Us

About